Curhatan Penulis

       Hiii.... Nama saya Imam, saya adalah lulusan dari sekolah menengah kejuruan yang terkenal di kota asal saya. Tapi saya merasa itu bukan hal yang hebat, malah sejujurnya agak menyesal sekolah di sana karena saya tidak punya banyak teman hehe... tapi bukan karna itu saja, saya merasa sekolah di sana selama 3 tahun menjadi sia-sia karena saya pada akhirnya memutuskan untuk banting stir ke jurusan lain saat kuliah. Yang sangat disayangkan itu saya tidak serius dalam belajar pelajaran umum, saya hanya fokus ke pelajaran jurusan saja seperti membuat web sederhana, membuat aplikasi dari Visual Basic, Java, dan lain-lain. Saya juga jago dalam membongkar pasang PC. Namun semua itu menjadi tidak guna sekarang. Saya tidak bisa apply pekerjaan yang berhubungan dengan software karena ijazah S1 saya pendidikan, dan saya belum menemukan perusahaan yang mau menerima ijazah SMK untuk bagian IT. Sejujurnya saya banting stir karena saya tidak diterima di universitas dengan jurusan IT, yaaaa tentu karena saya mengkesampingkan pelajaran umum sehingga saya gagal dalam tes masuk perguruan tinggi. Sayangnya keluarga saya tidak begitu paham dengan universitas dan orang tua saya menekan saya untuk langsung kuliah setelah lulus, jadi dengan info yang sedikit saya memutuskan untuk masuk ke universitas swasta yang cukup terkenal di kota saya. Yap universitas swasta yang cukup bagus hanya saja tidak ada jurusan IT di sana dan akhirnya saya memilih jurusan pendidikan bahasa Inggris karena hanya bahasa Inggris lah pelajaran umum yang saya kuasai hehe.


       Disekolah saya hanya murid biasa yang mencoba mengikuti arus sosial. Meskipun saya sempat mengikuti organisasi seperti teater dan panitia masa orientasi siswa (kami menyebutnya MOPD) saya akhirnya mengundurkan diri ditengah jalan karena merasa orang-orangnya cukup arogan, star syndrome, politis, dan yang paling saya benci mereka sangat ingin terlihat unggul di depan banyak orang tapi dengan cara menjatuhkan orang lain. Saya merasa saya bukan tipe yang seperti itu, dan karena saya memiliki pemikiran kalau masa SMA/K adalah masa yang paling indah jadi saya memutuskan untuk menjauh dari dunia sosial yang seperti itu dan mencari kebahagiaan yang orang-orang bicarakan. Sayangnya..... kelas saya ini orang-orangnya cukup aneh. Jadi di kelas saya ada geng yang anggota nya cukup banyak, yupp saya tidak termasuk hehe... geng ini hanya beranggotakan anak laki-laki saja dan mereka ini suka sekali mengatur kelas, dan bahkan mengatur kehidupan sosial di kelas. Seperti contoh ada siswi yang dijauhi karena dia toxic, karena ada salah satu anggota mereka yang suka dengan siswi tersebut akhirnya se-geng turun tangan melabrak siswi lainnya dan memaksa mereka untuk minta maaf. Itu juga terjadi pada kami siswa yang tidak dalam geng mereka dengan alasan "ga boleh geng-gengan", loh bukannya mereka yang geng-gengan? bahkan ketika pembagian kerja kelompok saja mereka tidak mau terpisah. Di kelas satu dan kelas dua awal dikarenakan Nasikin menyukai permainan saya dalam game Dota 2 menggunakan Crystal Maiden akhirnya saya di ajak Nasikin buat main bersama geng mereka dan ini membuat saya mencoba untuk gabung di geng mereka secara perlahan, FYI Nasikin bukan geng mereka tetapi dia main Dota 2 dan mereka butuh orang buat melengkapi salah satu tim yang kurang (1 tim 5 orang, karena geng mereka berisikan banyak orang jadi mereka terbagi dalam beberapa tim mabar), jadi saya dan Nasikin diajak untuk main bareng. Nasikin juga sebenarnya baik, namun rasanya pertemanan kita hanya sekedar teman bermain game saja. Saat itu mereka membiarkan saya ikut nimbrung, main Dota bareng, wifian dan lain-lain setiap pulang sekolah di kelas-kelas yang sudah kosong (kami moving class), meskipun saya tau mereka sebenarnya tidak menginginkan kehadiran saya, saya tetap mencoba untuk mengikuti arus. Saya tau mereka tidak menerima saya karena mereka tidak pernah mengajak saya main di hari libur, sedangkan mereka sering sekali kumpul. Dan juga setiap pembagian kelompok belajar saya selalu dibuang oleh mereka. Hingga akhirnya saya lelah dan memilih untuk biasa saja dengan mereka, tidak perlu menjadi teman dekat meskipun masih sering main Dota 2 bareng saat pulang sekolah.


       Setelah mencoba untuk biasa aja dengan mereka, jujur sebenarnya saya jadi agak terganggu dengan geng mereka karena mereka terlalu mengatur ini dan itu bahkan sampai tempat duduk pun mereka atur, tapi karena mereka saya juga punya 2 geng yang sembunyi-sembunyi hehe. Geng yang pertama mayoritas perempuan dan berisikan saya, Aya, Nita, dan Nuvi, kami seringkali berjulid ria dibelakang mereka. Saya bersyukur bisa se-geng dengan mereka karena pertemanan kami awet. Aya sampai sekarang menjadi teman curhat saya meskipun sekarang kami jarang kontekan karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan Nita sekarang mengajar di sekolah bersama saya, kami selalu saling bantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Sayangnya Nuvi sudah menikah dengan pria alim yang membuat saya merasa kurang pantas untuk menghubunginya lagi. Disisi lain saya juga mempunyai geng dengan siswa laki-laki yang sampai sekarang kami masih main bareng. Dalam geng ini ada Zilly, Hadi, dan Aris. Kami sering kali berkumpul pada malam minggu, namun sekarang Hadi bekerja di Jakarta dan Aris yang sudah menikah cukup sibuk dengan keluarga dan pekerjaannya. Pada masa sekolah sebenarnya agak complicated berada di 2 geng sekaligus, karena saya sering menjadi rebutan diantara mereka ketika kedua geng mengajak main di waktu yang sama.


       Meskipun saya memiliki geng, dikarenakan geng dengan laki-laki cenderung jarang main, dan Aya, Nita, Nuvi juga karena mereka tidak bisa main sampe sore, Saya pun akhirnya memiliki kehidupan lain bersama laptop dan HP saya. Saya menghabiskan banyak waktu dengan bermain banyak game offline maupun online, bereksperimen ini dan itu dengan banyak software, akhirnya saya merasa laptop dan HP adalah salah satu sahabat saya. Sekarang saya sudah tidak banyak menggunakan laptop saya dikarenakan kondisi laptop yang sudah tua, saya cenderung mengerjakan banyak kerjaan pada komputer kantor dari pada di laptop pribadi meskipun artinya saya harus lembur. Tahun 2024 saya teringat lagi dengan blog ini, disini saya merasa sangat bernostalgia karena banyak hal yang saya sukai pada masa sekolah saya tulis dan post di sini, beberapanya masih ada di draft juga dan belum sempat saya post karena belum selesai. Terbesitlah keinginan untuk menyelesaikan tulisan-tulisan saya yang belum kelar itu. Maka dari itu saya mencoba menulis kembali blog ini dengan tujuan untuk bernostalgia.

Komentar

Foto saya
Imamm
Halooo, Saya Imam penulis blog. Blog ini dibuat ketika guru saya di SMK meminta kami untuk membuat blog dan membagikan hal hal tentang jurusan kami (RPL), akan tetapi saya hanya membuat satu postingan saja, sisanya random sesuka hati saya. Setelah lulus kuliah, saya kembali menulis blog ini karena merasa disini saya seakan bernostalgia. Isi dari blog ini hanya hal random 2012-2015 yang berkaitan dengan masa SMK saya.